Kamis, 18 April 2013

Reblog Yogya



Sebuah Catatan tentang Reblog Jogja

sebuah buku dari anak-anak Tumblr Jogjakarta
Diminta dipaksa nulis endorsement sama mas Dityo

Sesungguhnya saya masih gamang, Jogja itu ditulis dengan huruf “J” atau “Y” (Yogya). Saya sendiri bukan orang Jogja, tapi rumah tinggal saya sejak kecil berjarak sekitar 60km dari Jogjakarta. Dihubungkan dengan rel kereta dan jalan aspal.
Bicara Jogja, bagi saya bukan seperti bicara kota layaknya kota-kota lain yang pernah saya datangi selama ini. Jika saya mengatakan jogja itu rumah, saya tidak memiliki rumah disana. Tapi bukan tidak mungkin membangun rumah disana.
Jogjakarta menjadi salah satu kota yang unik, ia banyak menciptakan kenangan yang kemudian berbuntut rindu. Sekali menginjakan kaki disana, kita akan rindu padanya, terutama pada suasana, keramahan, dan makanan.
Meski tinggal dekat dengan Jogja, sampai saat ini saya masih bisa dihitung jari berkunjung ke sana. Bahkan saya menolak untuk melanjutkan kuliah di Jogjakarta, alasan waktu itu “terlalu dekat dengan rumah, nanti gak belajar mandiri”.
Buku ini menceritakan dari tentang Jogjakarta dari berbagai sudut pandang, sudut pandang yang menjadi interpretasi kenangan oleh masing-masing penulis tentang Jogjakarta. Tidak hanya ditulis oleh orang Jogja asli, tapi juga oleh bukan orang Jogja. Setiap tulisan memiliki alasannnya masing-masing, memiliki “manis” nya masing-masing, dan pastinya terjadi pada setiap orang yang memiliki kenangan akan Jogjakarta.
Jika saya bercerita tentang Jogja, nanti bisa lebih panjang dari cerita-cerita di buku ini. Bicara Jogja bukanlah sekedar tentang sebuah kota, tapi juga kenangan.




Judul     : "Reblog Yogya"
Penulis  : Komunitas Tmblr Yogya
Penerbit: Indie Book Corner 2013
Hal       : 159 Hal
Harga   : Rp. 40.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar